Setiap benda
memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaan geraknya. Jika dalam
keadaan diam benda cenderung untuk tetap diam. Demikian pula jika benda sedang
bergerak lurus beraturan, benda cenderung tetap bergerak lurus beraturan.
Kecenderungan ini disebut inersia dan ukuran kecenderungan ini dinamakan massa.
Konsep tersebut
juga berlaku pada benda yang sedang berotasi , seperti halnya planet-planet di
dalam tata surya memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan
gerak rotasinya. Kecenderungan ini disebut momen inersia atau rotasi inersia. Hal
ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Roda-roda sepeda
yang berputar sebenarnya turut membantu pengendara agar sepeda tetap berdiri.
Hal ini dikarenakan roda2 sepeda itu cenderung tetap berputar pada bidang yang
sama sehingga membuat sepeda lebih mudah untuk dikendarai.
Kita telah
mengetahui bahwa massa benda hanya bergantung pada jumlah kandungan zat di
dalam benda. Perbedaannya dengan momen inersia yang selain bergantung pada
kandungan zat di dalamnya atau massa benda, juga bergantung pada posisi massa
tersebut ke sumbu putarnya. Semakin jauh posisi massa benda ke pusat rotasinya,
semakin besar momen inersia benda tersebut.
Tetapi dibalik
kenyamanan fenomena inersia, hanya ada segelintir orang yang tahu penjelasan
ilmiah di balik fenomena inersia ini. Maka dari itu di dalam laporan ini akan dijelaskan
secara ilmiah setelah melalui praktikum
0 Response to "Latar Belakang Praktikum Momen Inersia atau Rotasi Inersia"
Posting Komentar